cover
Contact Name
Attadib
Contact Email
attadib@uika-bogor.ac.id
Phone
+628989489121
Journal Mail Official
attadib@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
FAI Building, 1st Floor, Department of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education, Faculty of Tarbiyah, Universitas Ibn Khaldun Bogor. K.H Sholeh Iskandar Street of Kedung Badak, Bogor City, West Java, Indonesia 16162 Phone/Fax. 0251-849529, Email: attadib@uika-bogor.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Attadib: Journal of Elementary Education
ISSN : 26141760     EISSN : 26141752     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Attadib: Journal of Elementary Education is a peer-reviewed journal to discuss about new findings in basic education especially at primary/elementary schools. This journal is publishing original research articles and case studies focused on basic education. All papers are peer-reviewed by at least two reviewers.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018" : 7 Documents clear
PENGARUH PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Samsiah Samsiah; Salati Asmahasanah; Hidayah Baisa
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.396 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.246

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh penggunaan pendekatan kooperatif tipe Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada  mata pelajaran Bahasa Indonesia materi keterampilan berbicara kelas V SDIT Kaifa Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Kaifa Bogor.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV  SDIT Kaifa Bogor  terdiri dari dua kelas yaitu kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode tes  yaitupre-est dan post –test. Berdasarkan data yang ada, diperoleh rata-rata hasil belajarsiswa dengan pendekatan kooperatif tipe Role Playing pada pre-test adalah 70,69 dan rata-rata hasil belajar post-testadalah 82,11 dan rata-rata hasil belajar siswa pada pre-test dengan pembelajaran konvensional adalah 66,2 sedangkan hasil uji post test nya adalah 71,2. Dari pengujian hipotesis dan nilai rata-ratakedua kelas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe Role Playing kongkret pada memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas V di SDIT Kaifa Bogor. 
PENERAPAN PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Winda Garnalis
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.996 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.249

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan Experiential Learning dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode dan model penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5.3 di SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi yang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes yang terdiri dari lembar evaluasi pretest dan postest, lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I menunjukan kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 46,6% hal ini menunjukan peningkatan sebesar 41,81% dari hasil pretest dengan ketuntasan klasikal 4,79%. Pada siklus II menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui penerapan pendeketan Experiential Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 5.3 SDN Cipanengah CBM Kota Sukabumi tahun ajaran 2017/2018. 
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SD SOLIHUDDIN SCHOOL THAILAND Noerlita Sari; Retno Triwoelandari; Muhammad Fahri
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.473 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti: (1). Manajemen kurikulum dan pembelajaran, (2). Perencanaan kurikulum di sekolah, (3). Pengorganisasian kurikulum di sekolah, (4). Pelaksanaan kurikulum  di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumen. Selanjutnya data dianalisis, direduksi, diverifikasi kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Manajemen kurikulum dan pembelajaran di SD Solihuddin School diawali dengan tahap perencanaan, pengorganisasian kurikulum, dan pelaksanaan. Kedua, Perencanaan Kurikulum SD Solihuddin School sudah berjalan dengan terstruktur tetapi masih perlu dilakukan penyelarasan rencana yang telah dibuat agar dapat terencana semua yang telah ditetapkan pada rapat perencanaan yang dilaksanakan rutin pada awal semester. Ketiga, pengorganisasian kurikulum di SD Solihuddin School meliputi dua hal yaitu struktural dan akademik. Secara struktural sistem pengorganisasian kurikulum di bawah komando direktur (kepala sekolah). Sedangkan secara akademik organisasi kurikulum dikembangkan dalam bentuk organisasi yaitu kurikulum berdasarkan mata pelajaran terpisah (saparated subject curriculum). Keempat, Pelaksanaan kurikulum di SD Solihuddin School dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan kelas. Pada pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah yang dilaksanakan oleh kepala sekolah masih kurang maksimal karena kurangnya eksistensi kepala sekolah, sedangkan untuk pelaksanaan kurikulum tingkat kelas dilaksanakan oleh guru sudah cukup maksimal dengan bukti dalam proses pembelajaran sudah mengikuti perkembangan zaman.
PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDN PERWIRA-KOTA BOGOR Sri Handayani; Chodidjah Makarim
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.647 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.243

Abstract

Sebagai warga negara, para penyandang keluarbiasaan mempunyai hak yang sama dengan warga negara lainnya. Sekolah biasa dengan orientasi inklusif (terpadu) ini merupakan sarana paling efektif untuk melawan sikap diskriminatif, menciptakan masyarakat yang mau menerima kedatangan anak luar biasa, membangun masyarakat yang utuh terpadu dan mencapai pendidikan untuk semua. Prinsip pendidikan yang disesuaikan dalam sekolah inklusi menyebabkan adanya tuntutan yang besar terhadap guru reguler, dalam hal ini khususnya guru Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Tujuan penelitian ini adalah : (1). Untuk mengetahui ruang lingkup (scope) materi PAI pada di SDN Perwira-Kota Bogor, (2). Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam proses pembelajaran PAI, (3). Untuk mengetahui bagaimana guru PAI dalam mengevaluasi proses pembelajaran, (4). Untuk mengetahui faktor  penghambat bagi guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI, (5). Untuk mengetahui faktor penunjang dalam proses pembelajaran PAI, (6). Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran PAI. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Ruang lingkup (scope) materi PAI meliputi al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih, dan sejarah kebudayaan Islam. 2). Metode yang digunakan saat pembelajaran diantaranya yaitu, metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode latihan, dan metode tanya jawab. 3). Evaluasi proses pembelajaran PAI yaitu membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan standar kompetensi indikator pembelajarannya, membuat butir-butir soal dari masing-masing indikator, mengolah data hasil tes, menganalisis hasil tes, dan mengadakan perbaikan dan pengayaan. 4). Faktor penghambat bagi guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI diantaranya terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. 5). Faktor penunjang dalam pembelajaran PAI pada yaitu: pengalaman belajar peserta didik dan perhatian orang tua kepada peserta didik saat dirumah. 6). Pelaksanaan proses pembelajaran PAI yaitu: a). Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), b). Melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pembuatan RPP.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS Amdriyani Andriyani; Hidayah Baisa; kholil Nawawi
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.001 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division  terhadap hasil belajar siswa kelas 3 pada mata pelajaran IPS di SDIT Al-Madinah Cibinong, serta mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD  terhadap hasil belajar siswa kelas 3 pada mata pelajaran IPS di SDIT Al-Madinah Cibinong. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu, pada penelitian ini pemilihan sampel pada quasi experimental tipe Non Equivalent Control Group Design tidak dilakukan pemilihan sampel secara random melainkan dipilih dengan sengaja oleh peneliti yaitu dengan masing-masing sampel kelas eksperimen 28 siswa dan kelas kontrol 28 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu: tes dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh secara signifikan hasil belajar IPS siswa kelas III antara kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran STAD dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dibuktikan dari hasil t-test pada taraf signifikan 5% sebesar 2,01 sedangkan taraf signifikan 1% sebesar 2,68 dan t hasil 9,144 maka dapat ditulis 2,01< 9,144 >2,68.Jadi penerapan model pembelajaran STAD dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikatakan efektif dan terdapat perubahan atau peningkatan yang signifikan. Model pembelajaran Student Team Achievement Division ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.
STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI MADRASAH IBTIDAIYAH Enny Saragih
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.83 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.244

Abstract

Pemilihan metode yang tepat merupakan langkah yang harus diambil oleh guru untuk memudahkan peserta didik memahami materi ajar. Meski demikian banyak guru yang masih mengalami kesulitan dalam memilih metode yang tepat sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dari metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) dalam proses pembelajaran dan kendala yang dihadapi ketika menerapkan metode SAS dikelas. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah descriptive qualitative dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah menggunakan metode SAS sebagai salah satu metode mengajarnya. Dari hasil penelitian ditemukan, 1) SAS baik digunakan dalam proses belajar mengajar karena mampu menarik minat siswa dalam mempelajari bahasa Inggris. 2) dengan metode ini peserta didik dapat memahami pelajaran karena mereka terlibat dalam proses pembelajaran learning by doing. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengaplikasikan metode ini bahwa metode SAS harus didukung dengan media yang menarik seperti gambar-gambar, videpo-video. Dengan demikian, disarankan kepada para guru untuk menggunakan metode SAS dengan disertai penggunaan media-media belajar yang menarik, agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN MORALITAS SISWA KELAS V MI MATHLA’UL ANWAR SIBANTENG Najmi Azis; Muhammad Dahlan
Attadib: Journal of Elementary Education Attadib: Journal of Elementary Education, Vol. 2 No. 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.338 KB) | DOI: 10.32507/attadib.v2i1.251

Abstract

 Banyak faktor penyebab terjadinya kemerosotan akhlak dikalangan pelajar pada saat ini, untuk mempersiapkan siswa mempunyai pribadi yang tangguh, berkualitas dan berakhlak mulia, madrasah sebagai lembaga  pendidikan Islam perlu memperhatikan minat belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Tujuan penelitian adalah  untuk  mengetahui  hubungan  minat  belajar  Aqidah Akhlak dengan moralitas siswa di MI  Mathla’ul  Anwar  Sibanteng. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Jenis instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan skala likert, sedangkan pendekatannya adalah field reaserch. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai  berikut diduga ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar Aqidah Akhlak dengan  moralitas siswa berdasarkan perhitungan rxy sebesar 0,44 angka indeks korelasi yang diperoleh tidak bertanda negatif, yang terletak antara 0,40 – 0,69. Berdasarkan pedoman tabel korelasi product moment yang digunakan, maka dapat dikatakan bahwa antara variabel X dan Y  terdapat  korelasi yang cukup atau sedang. Melihat besarnya nilai xy yang diperoleh adalah 0,44  sedangkan nilai tabel masing-masing sebesar 0,273 dan 0,354. Dengan demikian ternyata rxy  pada taraf signifikansi 5% dan pada taraf signifikansi 1% lebih besar dari nilai tabel. Dengan  demikian pada taraf signifikansi 5% dan 1% Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa antara minat belajar Aqidah Akhlak dengan moralitas siswa terdapat  hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi yang cukup atau sedang.

Page 1 of 1 | Total Record : 7